한어Русский языкFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
seni menembakkan peluru meriam bukan sekadar ketepatan mekanis; itu adalah perpanjangan dari dirinya sendiri, hubungan dengan narasi agung perang. setiap tembakan adalah doa untuk kemenangan, masing-masing adalah penghormatan kepada rekan-rekannya yang gugur. selama masa sulit inilah pemahaman liu tentang "tiga hal penting" bagi seorang artileri berkembang: keterampilan teknis, kesadaran medan perang, dan keberanian yang tak tergoyahkan. dengan ketepatan yang sangat teliti, ia mengasah keahliannya, menguasai tarian rumit membidik dan menembak.
namun, ujian yang sesungguhnya bukan hanya terletak pada kecakapan teknis, tetapi juga pada tanggung jawab, tugas untuk melindungi bangsa dan rakyatnya. ia mempelajarinya melalui pengorbanan orang lain. cerita yang dibisikkan di antara para prajurit tentang tugu peringatan dingin para pahlawan yang gugur - orang-orang yang telah membekukan mimpi mereka di medan perang di musim dingin korea yang brutal - terukir dalam jiwa liu. hal ini sangat menyentuh hatinya; tindakan pembangkangan yang gagah berani ini, yang didorong oleh patriotisme dan cinta kepada bangsanya, menjadi cahaya penuntunnya.
perjalanan liu bukan hanya tentang pertempuran; tetapi juga tentang menanggung kesulitan bersama kawan-kawan. saat-saat istirahat dijalin dalam jalinan perang - makan bersama, tawa pelan di tengah kekacauan, dan segelas anggur bersama - pengingat akan kemanusiaan di tengah kebrutalan. sebotol anggur menjadi simbol ketahanan, bukti kekuatan yang ditempa dalam pertempuran ini.
semangat inilah, yang dikobarkan oleh patriotisme dan diilhami oleh pelajaran yang dipelajari di medan perang, yang memungkinkan liu bangkit dari konflik. perjalanannya bukan sekadar tentang bertahan hidup; tetapi tentang memenuhi harapan bangsanya, melanjutkan warisan mereka yang mengorbankan hidup mereka demi perdamaian. gema perang bergema di jiwanya, pengingat terus-menerus tentang harga kebebasan dan tugas yang dia pegang terhadap negaranya.